Ilustrasi mobilitas sosial dan bentuk-bentuknya. (Seluncur.com) |
Menurut Paul B. Horton dalam buku "Sosiologi Jilid 1" (1996), Mobilitas Sosial (Social Mobility) adalah gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. Pandangan lain yakni sang penulis buku "Social Problems" (1982) Michael S. Bassis, menjelaskan bahwa mobilitas sosial adalah perpindahan ke atas ataupun ke bawah lingkungan sosial-ekonomi yang dapat mengubah status sosial seseorang dalam masyarakat.
Mobilitas Sosial dikenal dalam beberapa bentuk, yakni:
1. Mobilitas Sosial Horizontal adalah proses peralihan individu atau kelompok sosial dari satu kelompok ke kelompok lainnya yang sederajat (sama tingkatannya). Sebagai contoh seorang karyawan yang pindah tempat bekerja namun tetap berprofesi sama di perusahaan baru.
2. Mobilitas Sosial Vertikal adalah perpindahan individu dari satu kedudukan tertentu ke lainnya yang tidak sederajat. Dalam hal ini ada jenis mobilitas yakni ada yang menaik dan ada yang menurun atau mobilitas vertikal ke atas dan ke bawah. Contoh mobilitas vertikal ke atas seperti karyawan biasa menjadi kepala bagian dan contoh mobilitas vertikal menurun yakni sebaliknya seperti kepala bagian berubah status menjadi karyawan biasa.
3. Mobilitas Sosial Antargenerasi dan Mobilitas Intergenerasi. Mobilitas Antargenerasi adalah mobilitas dua generasi atau lebih yang ditandai antara lain seperti perubahan taraf hidup dari segi ekonomi keluarga. Adapun mobilitas intergenerasi adalah mobilitas yang terjadi pada suatu kelompok generasi yang sama, misalnya status sosial meningkat atau menurun.
4. Mobilitas Sosial Geografis adalah proses perpindahan individu atau kelompok dari suatu tempat (ruang) ke tempat lainnya. Perpindahan ini biasanya diiringi oleh perubahan status sosial, seperti tampak pada tranmigrasi atau migrasi penduduk atau urbanisasi.