Ilustrasi. Narasi burung pembawa kematian dalam dunia hewan. (Net/Galigo.tv Repro) |
Galigo.tv - Mitos Gagak sebagai burung pembawa kabar
kematian, tampaknya tumbuh di berbagai masyarakat pada berbagai belahan
dunia. Dengan demikian, kehadiran burung Gagak di suatu tempat kerap
dijadikan penanda bakal adanya peristiwa kematian di situ.
Masyarakat
bersuku bangsa Celtic (orang-orang Celtic) di selatan Jerman,
memercayai burung Gagak sebagai jelmaan Morrigan. Ia adalah seorang dewi
kematian berwajah cantik yang dipercayai di Eropa sebagai ratu segala
hantu.
Gagak sebagai jelmaan dewi kematian biasanya muncul atau
hadir dalam dua kondisi yakni saat terjadi peristiwa perang dan ketika
ada prosesi pemakaman. Mengapa? Dalam mitologi setempat sang dewi
kematian dianggap penghubung antara dunia manusia dengan alam roh.
Narasi horor seputar eksistensi Gagak juga menjadi bagian tak terceraikan dari sejarah masyarakat Indonesia. Pada berbagai daerah di negeri ini juga memercayai Gagak sebagai penanda kematian. Selain itu, Gagak dipercaya merupakan hewan peliharaan dan bahkan jelmaan para tukang sihir.
Di balik cerita horor dan kesan menyeramkan dari Gagak, ternyata jenis burung ini memiliki fakta-fakta unik mengenai keberadaannya. Bahkan kerap dianggap hewan cerdas, walau umumnya orang enggan memeliharanya.
Selengkapnya.....
Nonton videonya.... DI SINI